Kisah Inspiratif Nicholas Kurniawan

Seperti anak muda inspiratif lainnya, Nicholas Kurniawan juga membuka pintu sukses usaha ikan hias bukan dari warisan sukses keluarganya, namun dari kerja keras, kerja cerdas, dan tentu saja ada key points yang mendorong dia untuk sukses.

Lahir dalam keluarga sederhana, bahkan untuk biaya hidup sehari – hari, Nicholas Kurniawan harus berhutang kesana kemari untuk menyambung hidup dan juga menyekolahkan anak – anaknya.

Satu hal yang tak pernah ia lupakan adalah dimana ia harus menerima surat taguhan pembayaran yang sekolahnya yang tertunggak.

Kondisi inilah yang membuatnya harus mandiri lebih awal. Prinsip yang ia pegang, bisa membantu orang tua membiayai sekolah sendiri, apapun yang menghasilkan asalkan halal dan bisa dijual akan ia jual.

Ditengah keluarga yang serba kekurangan, ia sebenarnya merupakan anak yang cerdas dan berbakat. Ia juga menjadi lulusan terbaik di SD Santa Maria Djuanda, meraih nilai tertinggi matematika sejak SMP hingga SMA kelas 1, dan aktif dalam kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler membuat Nicholas dikenal luas dikalangan teman-temannya.

Menjual makanan, minuman, pakaian, bisnis MLM, hingga asuransi semua sudah dia jalani sejak kelas 2 Sekolah dasar untuk membantu orang tuanya.

Suka-duka, jatuh bangun dalam berjualan telah membentuk mental Nicholas menjadi tegar hingga sekarang.

Awal mula kisah sukses Nicholas berawal dari kebetulan. Dalam bisnis faktor kebetulan bahkan keberuntungan sekalipun hampir selalu menghampiri orang yang siap, sehingga tidak ada orang sukses yang datang tiba-tiba, begitupun awal sukses Nicholas di bisnis ikan hias.

Saat Nicholas duduk di bangku SMA kelas 2 , salah seorang  teman baiknya memberikan sepaket ikan Garra Rufa, ikan yang biasanya banyak dijumpai di mall untuk terapi.

Entah apa tujuannya, walaupun temannya tahu, Nicho bukanlah orang yang suka memelihara ikan. Kisah sukses ternyata berawal dari sini.

Insitng bisnis Nicholas langsung merespon. Prinsip apa saja yang bisa dijual akan dia jual membawa ikan hias tersebut coba ditawarkan dalam forum jual beli Kaskus.

Walau awalnya hanya iseng, namun ajaib ternyata laris. Ikan yang ia jual tersebut banyak yang berminat.

Kegagalan berulang di bisnis masa lalunya kini menjadi pondasi membentuk pola sukses di bisnis ikan hias ini.

Segera, Nicholas menacri informasi profil ikan Garra Rufa termasuk tempat membeli ikan ini, sampai akhirnya ia membuka “Garra Rufa Center”, toko online khusus menjual ikan Garra Rufa beserta perlengkapannya.

Profit bersih Rp 2 – 3 juta per bulan untuk usaha awal tentu cukup lumayan dab bisa jadi motivasi sukses selanjutnya.

Apalagi pelanggannya sudah masuk ke berbagai kalangan mulai dari anggota DPR, pengusaha besar, hingga artis.

Selepas dari SMA, salah satu impian Nicholas adalah bisa kuliah di Prasetiya Mulya Business School. Biaya kuliah disini tentu tidaklah murah.

Kebutuhan biaya 10 juta per bulan membuat otak kreatif Nicholas langsung merespon bahwa usaha dagang ikan hias tak akan cukup untuk mencukupi biaya tersebut.

Motivasi kuat agar bisa kuliah di  Prasetiya Mulya Business School telah mendorong kreativitas dan keberanian Nicholas untuk “naik kelas” dari pedagang ikan hias mencoba menjadi eksportir ikan hias. Dunia ekspor merupakan ilmu baru bagi Nicholas.

Dunia ekspor ternyata rumit pada awalnya. Butuh usaha ekstra untuk mendalami seluk beluk cara mempromosikan bisnis, media iklan yang digunakan, mencari supplier yang baik hingga informasi tentang shipment agent termasuk didalamnya segala dokumen untuk keperluan ekspor harus dikuasai dengan baik dan juga paham alur proses yang dijalankan.